Secuil Ceritaku Kala Mahabhakti

            Mahabhakti tahun ini sedikit berbeda. Diadakan di Klaten, tepatnya di sebuah bumper yang bernama Doduklatpur. Bumper tersebut bersebelahan dengan asrama TNI angkatan darat. Kamis,05 April adalah hari pembukaan Mahabhakti tahun 2010/2011. Regu ku yang terdiri dari 5 orang anggota(Dina, Dara, Nadya, Wawa, Rharas, Luthfi, dan aku) mencoba membuat pengalaman alakadarnya. Di bawah sebuah naungan tenda kami berusaha bertahan hidup dan mengukir kenangan. Hahaha…

Beberapa pengalaman paling berkesanku  waktu Mahabhakti :
Truk. Belum juga jadi kemah, belum diriin tenda, udah dapet secuil kecil masalah. Truk yang mengngkut beberapa awak yang terdiri dari kelas XC dan XD, dan kebetulan juga aku ikut terangkut tiba-tiba ngambek. Mogok. Macet. Buat jalan dikit, eee ….g’ lama kemudian mesin mati begitu berulang-ulang. Mana jalannya kanyak lagi balapan ama si iput(iput=si siput) lagi. Nah…. Itu mengawali pengalamanku ketika Mahabhakti.
Kompor. Benda yang dapat menghasilkan api bila dijodohkan ama gas ini sempat membuat reguku kalang kabut. Kenapa? Kompornya ngadat. Untungnya ada yang bawa kompor parafin. Gara-gara tragedi ini, ortu ku jauh-jauh dari Kulon Progo nganterin kompor rumah. Hiks….
Selimut. Siang hari punasnya g’ bisa diampuni. Tapi malamnya…. Beuuuuh dingiiiin. Mana embun pada netes nembus tenda. Alhasil selimutku jadi basah. Untungnya temen-temen ku baek. Ada yang berbagi selimut. Brrrrr…… anget!!
Vacum cleaner. Malam ketika itu adalah malam terakhir tidur di tenda. Waktu sudah menunjukkan pukul 23:30 WIB. Tapi aku, Nadya, dan Dina belum juga teserang penyait yang bernama “kantuk”. Akhirnya…. Qt-qt ngobrol, ketawa-ketiwi g’ jelas. Dan entah kenapa, aku agak lupa detailnya, nama “vacum cleaner” tercetus. Dan gara-gara itu pula obrolan tentang “vacum cleaner” berlanjut sampai ke hari-hari berikutnya dimana Mahabhakti sudah lama ditutup. Hahaha….
Dijemur di tengah teriknya bulan dan bintang. Dari pagi nyampe sore udah capek. Hemm…. Malemnya masih ditambah pula dijemur berjam-jam di lapangan. Kala itu adalah malam pertama(kalau malam terakhir lagu dong..). Acara jemur menjemur ini dikarenakan ada beberapa reguyag melakukan kesalahan atau bahkn ada yang melanggar aturan yang telah ditetapkan. Nyut-nyut….. kakiku pusing. Eh, kesemuten+pegel maksudnya. Rasanya pengen “matahari merah jambu”. Huuuft….
Ngantri mandi. G’ di pondok, g’ di bumper, yang namanya mandi itu wajib ngantri. Walaupun kamar mandinya sempit, air harus “ngangsu”, kotor tapi tetep aja dibanjiri oleh penggemar. Mmm…. Tapi dengan aktivitas kita dapat mengambil hikmahnya. KESABARAN…
Makan bareng. Acara makan memang paling menyenangkan dan ditunggu. Apalagi makannya bareng-bareng.sepirng bertga lagi. Naaa… kalau udah kanyak gini lebih so sweet dari pada seiring berdua kan?(mekso). Walaupun lauknya cuma telur+tempe, beuuuuh…. Nikmatnya tetep g’ bisa ngalahin pizza hot. ???
Tarik tambang. Ini ni… pengalaman pertama banget. Jujur aja aku baru kali ini aku ikut yang namanya “tarik tambang”. Untung bukan tarik gerobak. Kalu g’ ada Mahabhakti mungkin aku g’ bakal ngerasain yang namanya “tarik tambang” ntu. Kesan pertama dari pemainan ini adalah seru tapi berat. Awalnya regu ku 2x berturut-turut menang telak, sampai akhirnya kemenangan itu direnggut secara paksa oleh mereka dari yang bisa disebut dengan regu “perkasa”. Mmm…. Tapi ta apa.kalah menang kan hal biasa.
Api unggun. Paling ditunggu, dinanti,dan diharapkan. Acara puncak dari keeluruhan acara. Api unggun. Apa itu api unggun? Tanya mbah google. Kembali ke acara tersebut. Seru+gokil. Ngantuk tapi isa melek gara-gara ada acara kekonyolan fashion show. Keren+kreatifyaitu pada acara FKR. Unjuk bakat terpendam. Mmm….. seru3x ,
TNI. Mahabhakti kali ini diadakan di bumper Dodiklatpur yang notabene adalah asrama TNI. Ketika sholat subuh, magrib, isya’berjamaah di masjid menjadi salah satu sarana cuci mata. Karna apa? Selain kita mendapat 27x lipat pahala, kita bisa sedikit mengintip(padahal banyak) para wajah-wajah calon TNI muda tanah air yang hendak beribadah. Nah…kesempata ini tidak boleh terlewatkan. Hehehe..
Dan masih banyak lagi. Takutnya g’ muat kalau di ketik semua. Lagian ini udah malem. Mata udah merem melek. Nah…. Inilah sedikit ceritaku. Sekarang, apa ceritamu?(kok kanyak iklan indomie).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sangiran Sebagai Salah Satu Objek Wisata Sejarah


Salah satu objek wisata yang menarik di Kabupaten Sragen adalah Museum Sangiran yang berada di dalam kawasan Kubah Sangiran. Kubah tersebut terletak di Depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (kurang lebih 17 km dari kota Solo). Kehadiran Sangiran merupakan contoh gambaran kehidupan manusia masa lampau karena situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap dunia.
Luasnya mencapai 56 km2 yang meliputi tiga habitat, pola kehidupannya,binatang-binatang yang hidup bersamanya dan proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun yang lalu.
Sangiran sebenarnya adalah nama kembar dari dua pedukuhan kecil yang terletak di perbatasan antara Kabutan Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pedukuhan ini di pisahkan oleh Kali Cemoro yang mengalir dari Kaki Gunung Merapi menuju ke Sungai Bengawan Solo. Saat ini nama Sangiran dijadikan nama dari sebuah kawasan situs manusia purba yang cukup penting dan jumlahnya yang sangat terbatas.
Situs Sangiran secara astronomi terletak antara 110049’ hingga 110053’ Bujur Timur, dan antara 07024’ hingga 07030’ Lintang Selatan. Situs Sangiran memiliki beberapa keutamaan antara lain, arealsebaran temuannya yang sangat luas, dan mengalami masa hunian oleh manusia purba paling lama.
Penelitian lebih intensif dilakukan tahun 1930-an oleh J.C. Van Es, dan dilanjutkan oleh GHR Von Koeningswald. Tahun 1930 Von Koeningswald berhasil menemukan tidak kurang dari seribu buah alat batu buatan manusia purba yang pernah hidup di Sangiran. Alat-alat batu tersebut umumnya dibuat dari batuan kalsedon yang dipecahkan sehingga mempunyai sisi tajam yang dapat digunakan untuk memotong. Alat batu jenis ini dalam ilmu arkeologi dikenal dengan nama alat serpih(flake industri).
Demikian tahun-tahun berikutnya banyak ditemukan fosil-fosil manusia purba antara lain,  fosil Meganthropus paleojavanicus, fosil Pethecanthropus erectus, dan lain-lain.
Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koeningswald.
Lebih menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini. Relatif utuh pula. Sehingga para ahli dapat merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara berurutan.
Berdasarkan penelitian bahwa manusia ourba jenis Homo erectus yang ditemukan di wilayah Sangira sekitar lebih dari 100 individu yang mengalami masa evolusi tidak kurang dari 1 juta tahun. Dan ternyata jumlah ini mewakili 65% dari seluruh fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan merupakan 50% dari fosil sejenis yang ditemukan di dunia. Namun tidak hanya itu, kandungan batu yang pernah digunakan oelh manusia purba itu pun sangat banyak, sehingga kita bisa secara jelas mengetahui ataupun mengungkap kehidupan manusia purba beserta budaya yang berkembang saat itu.
Untuk melindungi dan melestarikan Situs Sangiran, maka pada tahun 1997 Pemerintah melalui Mentri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetakan Kawasan Sangiran dan sekitarnya sebagai Daerah Cagar Budaya (Sk Mentri P dan K No. 070/O/1977, Tanggal 15  Maret 1977).
Selanjutnya untuk meningkatkan status Situs Sangiran di mata dunia, maka pada tangga 25 Juni 1995 Situs Sangiran telah dinominasikan ke UNESCO agar tercatat sebagai salah satu warisan dunia. Akhirnya tanggal 5 Desember tahun 1996, melalui persidangan yang ketat, Situs Sangiran secara resmi diterima oleh UNESCO sebagai salah satu dari Warisan Budaya Dunia dan dicatat dalam “World Heritage List” nomer 593 dengan nama :”Sangiran Early Man Site”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kesenjangan Digital dan Pasar Teknoogi Indoneia


Sektor idustri di bidang teknologi dan informatika merupakan salah satu sektor industri yang sedang berkembang saat ini. Berbagai bidang kebutuhan masyarakat di Indonesia lambat laun terkena dampaknya. Setiap orang kini mulai berlomba untuk mendapatkan akses yang murah, cepat ,dan berkualitas.
Banyaknya berbagai komunitas maya dan macam-macam fitur kemunculan platform Web 2.0. Platform tersebut membuat pengguna dapat saling berbagi sesuatu yang bersifat digital kepada pengguna lain, misalnya berbagi tulisan, berbagi file, hingga komuikasi dua arah.
Berbagai jenis perangkat lunak dan aplikasi yang ditawarkan semakin memanjakan bagi penggunanya. Peranti portabel seperti beragai jenis mobile phone yang menawarkan berbagai fitur ekslusif semakin membuat para pengguna internet mejadi lebih terpuaskan. Bisnis di bidang ini mempunyai pasar yang luas dan keutungan yang menjanjiknan di masa mendatang. Persaingan harga dan kualitas menjadi modal utama untuk meraih pelanggan sebanyak-banyaknya.
Di tengah masyarakat yang haus akan teknologi, harga komputer, modem internet, laptop, dan berbagai layanan internet semakin menjanjikan. Namun kondisi ini membuat masalah baru pada pemerataan penggunaan layanan internet yang adil untuk seluruh masyarakat Indonesia. Penggunaan layanan tersebut hanya dirasakan pada masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Sedangkan masyarakat yang tinggal di pinggiran kota bahkan di desa harus lebih sabar dan banyak belajar tentang teknologi yang sedang berkembang pesat di Negara ini.
Hal ini yang menyebabkan kesenjangan digital. Kesenjangan digital dipengaruhi oleh tingakat pengusaan dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi itu sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah seharusnya lebih perduli untuk dapat memeratakan teknologi sampai ke sudut-sudut kota terpencil agar masyarakat di daerah tersebut dapat mersakan betapa pentingnya teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS